PUNCAK CIREMAI

PUNCAK CIREMAI

Rabu, 13 November 2013

BERSERAH PADA TAKDIR DAN ANUGRAH

1. "Termasuk tanda pengandalan pada amal ialah berkurangnya harapan ketika ada kesalahan"

tidaklah mudah melepaskan diri dari keterikatan hati pada apa yang kita kerjakan. kita bahkan sering memenuhi pikiran dan perasaan kita dengannya. Bukan hanya saat mengerjakan, tetapi tetlebih sesudahnya. Tentu ini karena kita ingin sempurna melewati semua proses kerja (amal) hingga akhir. Akhirnya, tanpa kita melewati sadari, kita lupa menempatkan Allah dalam perbuatan dan tindakan kita (Q.53:24-25). Padahal, kita meskinya "melibatkan"-Nya sejak awal agar apa pun hasilnya tidak mengubah kedudukan kita di sisi-Nuya Maka, bekerja keraslah sembari tetap beribadah. beribadahlah dengan benar dan ikhlas maka bekerja pun menjadi lepas. Bila tergoda, senantiasalah luruskan niat.

Selasa, 12 November 2013

TASAWUF BUKAN BERASAL DARI ISLAM ??

TASAWUF BUKAN BERASAL DARI ISLAM ??
Oleh : Zainal Wong Wongan

Imam Syafi,i mempunyai beberapa jalur keilmuan sampai Rosulullah, antara lain:

1. Melalui Sayyidina Abu Bakar yang mempunyai Murid Abdullah bin Zubair bin 'Awwam → Kholid bin Muslim Al Zanji → Imam Syafi,i

2. Melalui Sayyidina 'Umar yang mempunyai murid Anaknya sendiri (Abdullah) → Nafi, → Imam Malik → Imam Syafi,i

3. Melalui Sayyidina Ibnu 'Abbas yang mempunyai Murid 'Atho' bin Robah → Muhammad bin Juraij → Kholid bin Muslim Al Zanji → Imam Syafi,i

Sumber:

Kitab Sanad dari al-muhaddits al-musnid al-faqiih al-Ushulli Syeikh Mahfudz At-Turmusii

Kitab Sanad dari Syeikh Muhammad Amin Al-Harari Al-Makki

Kemudian Imam Syafi,i mempunyai Sahabat (Murid) antara lain:

Al Harits bin Asad Abu Abdullah Al Muhasibi yang mempunyai Murid Imam Junaid

Abu Tsaur Ibrohim bin Kholid bin Abu al yman, terkenal dengan kunyah Al Kalabi, yang juga mempunyai Murid Al Junaid.

Imam Junaid ini juga berguru kepada Abu Hamzah dan Assirri Assaqothi.

Jadi Al Junaid ini tokoh generasi kedua dari Murid Imam Syafi,i, dan beliau adalah orang pertama yang memasyhurkan Tashowwuf, Nama Lengkap beliau adalah Al Junaid bin Muhammad bin Junaid bin Abul Qosim Al Nahawandiwafat th 290 h yang masuk dalam masa khoirul qurun.

Imam Junaid ini adalah juga perintis Dzikir Ismullah, beliau selama 40 tahun siang dan malam mendzikirkan Allah Allah Allah Allah..... dengan berdhidmah kepada Pamannya, yaitu Syaikh Sirri/Sari tadi, juga disertai riyadloh yang tak pernah putus.

Sumber:

Thobaqot Syafi,iyyah

Jadi, jika ada yang bilang Tashowwuf itu bukan terambil dari Agama Islam, adalah pendobos tingkat ulung.

sang mahaguru

ini kisah berawal dari hari minggu bersama kawan saya nurwanto dan abdulhadi menuju tempat futsal di Indramayu terpatnya di NCI, kami bermaksud untuk mengambil T-shirt Aniversarry Milanisti Indramayu pada tanggal 6 oktober 2013. cukup lama bercengkramah dengan kawan-kawan komunitas disitu. beberapa dari kami menghampiri penjual Siomay yang cukup sederhana beserta dagangannya.bermaksud untuk memesan beberapa porsi. rupanya yang berjualan adalah mang Prabu atau biasa dipanggil mang Robet. hehhehe..... mungkin biar agak gaul...
saya pribadi cukup ngiler ngeliat kawan-kawan memakan Siomay dengan lahap, tapi dengan kantong yang tidak bawa duit akhirnya galau, namun karena rasa lapar juga akhirnya memberanikan diri untuk berhutang siomay..., dengan muka memelas saya menghampiri mang prabu dan berkata: "mang, boleh ngutang gak, nanti saya bayar besok dikampus". mang Prabu menjawab;"siap bos, bikin brapa??". dengan gaya khas mang robet selalu memanggil pelanggannya dengan panggilan BOS. mungkin sebuah penghormatan kepada semua pelanggannya. Gak boleh Geer sendiri.. ;) "bikin satu aja mang, tiga ribu aja" saya pun menjawab
setelah selesai dengan urusan saya, lalu kami beranjak untuk pulang kandang :D
keesokan harinya saya berangkat kekampus dengan gaya lesu, tapi cukup bersemangat atau apa, hehehe dengan aktifitas kuliah yaitu buka buku, nulis dikit, banyakin ngobrol dan sama ngehina orang lewat disekitar. pas ke kantin dengan bermaksud membayar hutang namun tidak menemukan mang Prabu. begitu pula dengan keesokan harinya tetap saja tidak bertemu dengan mang Prabu sang Penjualan Siomay....

waktu terus berputar dengan cepat dan tidak terasa sudah 1 bulan lebih ngutang ama mang prabu, cukup galau karena bingung menanggung hutang tiga ribu rupiah..
singkat waktu yang tak terduga, saya kembali bertemu dengan beliau, hehehehe.. "akhirnya, nongol juga ning orang " saya bicara didalam hati.


te be continued....